Cinta yang Menyebrangi Waktu


Ada sesuatu yang tak pernah bisa kumengerti tentang cinta ini. Rasanya seperti benang tak kasat mata yang mengikatku padanya, meskipun waktu dan ruang sering memisahkan kami.

Aku bertemu dengannya di kehidupan ini, tanpa sengaja. Saat itu, dia hanya seseorang yang lewat begitu saja di tengah keramaian, tapi entah bagaimana, aku tahu dia berbeda. Caranya tersenyum, suaranya, bahkan kehadirannya—semuanya terasa akrab, seolah aku pernah bertemu dengannya sebelumnya.

Cinta itu tumbuh begitu alami. Tanpa paksaan, tanpa rencana, hanya mengikuti alurnya sendiri. Dan ketika aku akhirnya jatuh cinta padanya, rasanya seperti kembali pulang ke tempat yang sudah lama kutinggalkan.

Namun, hidup tidak selalu memihak pada cinta yang sederhana. Waktu dan keadaan memisahkan kami, membuat aku bertanya-tanya apakah takdir benar-benar menginginkan kami bersama.

Tapi jauh di dalam hatiku, aku tahu satu hal: cinta ini tidak akan pernah berhenti.

Mungkin aku tidak bisa bersamanya di kehidupan ini. Tapi jika ada kehidupan lain, aku yakin aku akan menemukannya lagi. Di tengah jutaan wajah yang berbeda, aku akan tahu itu dia. Dan tanpa ragu, aku akan memilihnya lagi, jatuh cinta padanya lagi, seperti ini bukan pertama kalinya.

Karena cinta kami adalah sesuatu yang melampaui waktu. Ia tidak peduli pada batasan kehidupan atau kematian. Ia hanya ada, menunggu saatnya untuk ditemukan lagi.

Jadi, meskipun perpisahan ini menyakitkan, aku tidak takut. Aku percaya bahwa cinta kami tidak akan pernah benar-benar berakhir. Karena di kehidupan manapun, aku akan selalu kembali padanya.

Postingan populer dari blog ini

Haruskah Aku Mati Agar Dicintai Lagi?

Hujan yang Membawa Luka

Kembali Menulismu